Thursday, October 18, 2012

Profile



http://4.bp.blogspot.com/-siSUnV5g1oM/UH2aCh530rI/AAAAAAAAAEk/LvJgilikYkY/s1600/20121016_234056.jpg
Cara Saya (H. Doni) dalam memasarkan hewan ternak milik saya boleh dibilang unik. Berbeda dengan pedagang ternaik lainnya, saya memilih tempat ber-AC sebagai outlet penjualan. Untuk tenaga penjual, saya memakai jasa SPG (sales promotion girls) cantik untuk menjajakkan sapi. Darimana ide itu saya peroleh?

TIDAK sulit menemukan lokasi usaha milik saya "Mall Sapi Qurban". Lokasinya tepat berada di samping Marko Brimob Kelapa Dua, Depok, di pinggir jalan akses kelapa dua yakni Jalan Akses UI No 89 A Cimanggis. Usaha bursa sapi milik saya ditempatkan di dua tempat yang berbeda. Satu lahan berdiri di atas lahan 3000 meter persegi, dan satu lagi di atas lahan 500 meter persegi.

Di Mall Sapi Qurban tersebut, para pengunjung dapat melihat langsung ribuan sapi dan kerbau yang siap dibeli. Menjelang Hari Raya Qurban ini, jumlah pembeli di outlet milik Doni kian ramai.

Saya, pria kelahiran Depok 22 Januari 1965 belakangan memang memiliki banyak kesibukan. Selain berjualan sapi, saya juga banyak meluangkan waktu untuk menerima tamu dari sejumlah pewarta baik lokal maupun mancanegara khusus penjualan sapi qurban. Mau tidak mau jadwal pertemuan saya pun harus di jadwal ulang jika ingin bertemu dadakan.

Ide menjual ternak sapi qurban menggunakan Ladies Cowboy (SPG penjual sapi) itu berawal dari pengalamannya menjadi importir ternak Indonesia-Australia sejak 2000 lalu. Saya melihat bahwa tempat penjualan sapi di Australia tidak kumuh dan kotor seperti umumnya tempat-tempat penjualan terbak di Indonesia.

Akhirnya, muncullah ide untuk membuka outlet penjualan sapi berkonsep bersih. Kepalang tanggung, setiap outlet milik saya dikonsep layaknya seperti hotel berbintang. Semua hewan potong tersebut dirawat dengan apik. Setiap sudut ruangan outlet usaha sapi qurban itu diberikan AC. Bahkan, atapnya pun diberikan peneduh agar terhindar sinar matahari ketika waktu siang.

Demikian juga dengan pembeli. Saya menyediakan ruang tunggu bersih dan ber-AC bagi pembeli yang hendak memilih sapi atau kerabat pembeli yang tidak mau dekat-dekat dengan sapi.

Saya Putera kedua dari enam bersaudara buah pernikahan Alm H Husein dan Alm H Zubaidah, telah memulai usaha hewan ternak ini sejak dirinya berusia 28 tahun.

Kala itu, saya hanya sebagai tukang daging di kawasan Jagal Cibinong, Jawa Barat. Lambat laun, saya pun memiliki banyak pelanggan yang hingga akhirnya mendapat orderan pesan sapi.
   
Karena saat itu tidak memiliki modal, Saya memberanikan diri meminjam uang kepada seorang rekannya. Alhasil, dia pun langsung membeli pesanan daging itu ke importir ternak Australia. Lama kelamaan dia pun berkecimpung di dunia importir. Dari situ dia pun meniatkan dirinya terbang langsung ke kota-kota di Australia yang memasuk sapi ke Indonesia. Disitulah sayai mulai banyak kenal cowboy di negeri Kanguru.

Tahun 2009 adalah awal saya memakai jasa Ladies Cowboy untuk membantu menjual sapi qurban. Hampir kebanyakan wanita seksi dan cantik itu diambil dari karyawan Saya di usaha yang berbeda yakni showroom mobil. Mereka di jadikan marketing penjualan hewan qurban untuk membantu menjelaskan jenis sapi yang dijual.

Sebenarnya tidak ada efek langsung untuk mendongkrak omset, tetapi mereka diharapkan bisa membantu menjelaskan kepada konsumen yang datang.

Jenis sapi dan kerbau yang selalu dijual oleh Saya kebanyakan dari daerah Pati, Bali, Kupang, dan Australia.